Selasa, Mei 06, 2008

Reggae vs Rasta



Reggae...musik yang akhir-akhir ini aku "gauli". Abiz asyik banget se. Wah gara-gara reggae, rambutku jadi gimbal neeeeh. Hehehe... Yo meskipun reggae ga' harus gimbal gitu. And jangan lupa, reggae ga' selalu rasta. Filosofi rasta sesungguhnya justru mengajarkan seseorang hidup bersih, tertib, dan memiliki prinsip serta tujuan hidup yang jelas. Penganut rasta yang sesungguhnya menolak minum alkohol, makan daging, dan bahkan mengisap rokok. “Para anggota The Wailers (band asli Bob Marley) tidak ada yang merokok. Merokok menyalahi ajaran rastafari,” papar Ras. Ras menambahkan, salah satu bukti bahwa komunitas reggae di Indonesia sebagian besar belum memahami ajaran rastafari adalah tidak adanya pemahaman terhadap hal-hal mendasar dari filosofi itu. “Misalnya waktu saya tanya mereka tentang Marcus Garvey dan Haile Selassie, mereka tidak tahu. Padahal itu adalah dua tokoh utama dalam ajaran rastafari,” ungkap pemuda yang menggelung rambut panjangnya dalam sorban ini. Musik reggae, terutama yang dipopulerkan Bob Marley, menurut Steven, mengajarkan perdamaian, keadilan, dan antikekerasan.