Selasa, April 29, 2008

REVOLUSI PSSI



REVOLUSI!!! Hanya kata itu yang paling sering keluar dari mulut kita jika membicarakan tentang PSSI. Memang akhir-akhir ini banyak desakan untuk diadakan perombakan di tubuh induk organisasi sepak bola tertinggi di Indonesia itu. Perubahan tersebut dapat diwujudkan melalui Munaslub. Awal mula desakan-desakan ini adalah dijebloskannya Ketum PSSI Nurdin Halid ke bui karena kasus korupsi. Ini adalah kasus kedua Nurdin selama memimpin PSSI. Padahal menurut statuta FIFA, tidak boleh seseorang yang tersangkut masalah kriminal memimpin asosiasi sepak bola. Maka dari itu, FIFA tidak mengakui hasil Munaslub di Makasar serta mencoret nama Nurdin Halid dari daftar ketua asosiasi sepak bola negara-negara anggotanya. Meski begitu, AFC masih mentolerir hal tersebut sampai Munaslub selanjutnya. AFC dan FIFA pun segera mengultimatum PSSI untuk mengganti Ketum-nya serta merevisi Pedoman Dasar agar sesuai dengan Statuta FIFA. Namun dasar PSSI, mereka tetap saja melobi AFC agar perubahan Pedoman Dasar lebih ringan dari Statuta FIFA. Tentu saja AFC menolak karena menurut AFC perubahan tersebut juga bermanfaat bagi kelangsungan dan kemajuan sepak bola Indonesia. Nurdin pun sepertinya tetap bersikukuh ingin memimpin PSSI sampai akhir masa jabatan.
Melihat keadaan yang tak kunjung membaik, maka pecinta sepak bola tanah air segera bergerak. Melalui Kelompok Pecinta Bola Indonesia (KPBI), mereka melurug Kantor Pusat PSSI pada bulan lalu. Tidak ada tanggapan yang berarti, dalam waktu dekat ini Aremania berencana melakukan unjuk rasa kembali demi terjadinya perubahan di tubuh PSSI yang akan berdampak positif pada perkembangan sepak bola Indonesia. Tentu saja untuk melaksanakan hal tersebut Aremania butuh bantuan dari suporter klub lain yang tergabung dalam KPBI seperti Jakmania (Persija), Pasoepati (Persis), Slemania (PSS), Singa Mania (Sriwijaya) dan Laskar Benteng Viola (Persita). Seandainya suporter bisa damai dan bersatu, pasti revolusi PSSI akan segera terwujud. Well, kita hanya berharap adanya revolusi total di tubuh PSSI.

Tidak ada komentar: